Pages

Rabu, 26 Agustus 2015

Pantai Ungapan, Malang Selatan (12 Oktober 2014)

Kali ini ngetrip masih disekitaran Malang Selatan aja, yaps ke Pantai Ungapan. Pantai ungapan ini masuk pada Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Dari Malang kota sekitar 2-3 jam.an lah. Masih satu garis pantai juga dengan Pantai Bajulmati ataupun Pantai Jolangkung. Setelah melewati Jembatan Bajulmati kita akan menemukan jalan menuju Pantai Goa China. Setelah sekitar 10 menit kemudian sampailah kalian di Pantai Ungapan. Dari jembatan tersebut, lurus saja mengikuti jalan dan tidak jauh kemudian kita akan menemukan papan petunjuk arah yang bertuliskan ke kiri menuju Pantai Ungapan. Bila lurus kalian akan menuju Pantai Bajulmati. Kami berangkat dari Surabaya jam 02.00 dini hari. 

 Malam Hari di Mobil

Nah, kita semua kelaparan saat pagi hari hahaha. Padahal sudah bawa cemilan banyak, tapi kalau nggak makan nasi tetep aja laper -_- turunlah kita diwarung "mbok inem" disekitar daerah turen setelah pasar (dari arah malang kota). Kita berlima pesen soto ayam. Luama buanget bikinnya -_- ini satu-satunya warung yang buka saat pagi-pagi gini. 



Kita mah ngeksis dulu :D

Nggak lama setelah poto-poto, pesenan kita dateng. Wah, sudah nggak sabar pengen makaaaaaan. ENG ING ENG -______- sotonya rasanya uaneeeeh banget -_- baru dapet dua sendok, kita berlima sudah saling lihat melihat sambil ketawa wkwkwkkw. Nggakn malah kenyang eh malah kudu muntah talah -_- gatau ya apa seng bikin beda, rasa.e sih koyanya itu. Akhirnya cuman habis 4 sendok aja, kita melanjutkan perjalanan.


Kita cengengesan mbahas soto dimobil wkwkwk
 
Dan lucunya lagi, habis makan soto tadi kita semua langsung tidur dimobil hahahaha. Tinggal Ayang aja yang nyupirin :D Mungkin sekitar 1 jam.an aja kita sudah sampai di Pantai Ungapan. Tiket masuknya 5.000 doang. hehehe
 





 


Fasilitasnya sudah oke juga kok. Kamar mandi dan warung ada. Gazebo juga ada. Lapangan parkir pun luwas banget hehehe. Saat ini Pantai Ungapan dikelola oleh Perum Perhutani. Nama Ungapan berasal dari Bahasa Jawa yang berarti muara sungai atau pertemuan antara sungai dan laut. Di pantai ini memang terdapat sebuah muara yang biasanya dipergunakan untuk berenang oleh para wisatawan yang datang.  Pasir pantainya yang tidak terlalu putih sangat halus dan tidak dipenuhi karang seperti pantai-pantai lainnya. Jika pada siang hari pasir pantai ini akan terasa panas di kaki, jadi sebaiknya ke sini pada sore hari atau pagi hari. Tetapi kalian dilarang untuk mandi ke tengah, karena ombak pantainya yang cukup besar. Struktur pantai yang melandai lalu langsung curam membuatnya sangat berbahaya untuk berenang di sini. Tetapi kalian bisa mandi dan berenang di sebuah muara yang cukup luas. Rumah-rumah penduduk di Pantai Ungapan lebih sedikit daripada di Pantai Bajulmati. Begitu pun hanya ada sedikit penjual makanan dan minuman di sini. Di sekitar Pantai Ungapan kita bisa menemukan berbagai sajian kuliner, tetapi mungkin jumlahnya tidak banyak. Makanan yang disediakan di antaranya nasi campur, bakso dan juga tidak ketinggalan kelapa muda. Kita bisa bersantai di tempat ini sambil menikmati pemandangan pantai. Pantai Ungapan juga cocok bagi yang hobby camping, tetapi sayangnya di pantai ini tidak terdapat penginapan seperti halnya di Balekambang.
 

















 
 Disini juga ada perahu yang disewakan seber Rp. 50.000 / perahu untuk sekali putaran menyusuri muara loh. perjalanannya sekitar 15-20 menit. Buat kalian yang mau kesini, tetep jaga kebersihan dan jangan lupa bawa kembali sampah kalian ya. Salam lestari.

 

Senin, 24 Agustus 2015

Pantai Weden Klopo, Malang Selatan ( 18 Januari 2015 )

Pantai Weden Klopo, mungkin kalian agak familiyar mendengarnya. Panti ini masih satu kawasan dengan pantai Batu Bengkung. Masih satu tiket masuk juga kok hehehe. Lokasinya di desa Gajahrejo kec. Gedangan Malang Selatan. Rute yang bisa diambil dari kota ke selatan ikuti petunjuk ke Sendangbiru lalu ikuti petunjuk ke Goa Cina dan Bajulmati, sampai di pantai Bajulmati terus ke barat sekitar 1-2kiloan ada petunjuk ke pantai Batu Bengkung. Masuk saja ke pantai Batu Bengkung.













Pantai Weden Klopo adalah pantai terkecil di antara pantai2 di kawasan wisata pantai Batu Bengkung. Lokasinya juga tepat berada di tengah2 antara pantai Nggupit dan Pantai Batu Bengkung. Tiket masuk waktu itu Rp. 5.000. itu sudah termasuk 3 pantai didalamnya ya. Panti ngupit, Pantai Weden Klopo dan Pantai Batu Bengkung. Jangan lupa bawa kembali smapah kalian. Salam Lestari.

Pantai Jolangkung, Malang Selatan ( 18 Januari 2015 )

Pantai Jelangkung adalah sebuah pantai di pesisir selatan Pulau Jaya yang secara administratif berada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kbaupaten Malang. Pantai ini persis di pinggir jalan lintas selatan (JLS). Rona keindahan wajah pantai begitu jelas terlihat dari jalan raya yang sudah mulus beraspal tersebut.
 
 
 Jalur Lintas Selatan 

Nama pantai ini memang unik dan membuat yang baru pertama mendengarnya penasaran. Pantai ini tergolong baru dikenal, karena untuk mengunjunginya Anda tidak dipungut tiket masuk. Nama Pantai Jelangkung kesannya memang cukup sangar, mirip nama cerita legenda makhluk halus. Padahal sebenarnya nama asli pantai ini adalah Jolangkung yang artinya ojo liwat kalau diartikan ke bahasa indonesia (jangan melintasi). Sebab, dahulu di pantai ini ombaknya terkenal sangat besar hingga meluber ke jalan raya. Siapapun yang lewat di jalan raya saat ada ombak besar, kemungkinan tergulung ombak. Sehingga ketika ada ombak besar, tidak diperbolehkan lewat, harus menunggu sebentar agar ombak reda. Karena itu disebut dengan Jolangkung (jangan melewatinya) yang kemudian masyarakat sekitar menyebut dengan Jelangkung. Naum sampai sekarang pun kita juga masih harus tetap berhati-hati.








Disini juga bisa banget buat ngecamp. Untuk fasilitas kamar mandi juga sudah ada. Jangan lupa bawa kembali sampah kalian. Salam lestari.

Pantai Sidoasri, Malang Selatan ( 09 November 2014 )

Liburan ini dadakan banget, cuman gegara aku yang habis UAS dan pengen refreshing. Akhirnya diturutin sama Ayang :D Dari dulu pingin ke Pantai Sidoasri, karena keliatannya masih perawan banget. Kita berangkat berempat (Aku, Ayang, Hanib, dan Rere). Berangkat dari Surabaya jam 23.00 malem. Mampir makan sebentar di Sidoarjo. Nah perjalanan kali ini keliatan luama banget rasae -_- trus jalannya juga ekstream. Kecil banget, nah sedangkan kitanya naik mobil. Jalan itu seperti nggak ada ujungnya. Kabut pun menyambut kedatangan kita. Udara sejuk menambah sehat untuk dihirup. Tapi rasa cemas masih bergelayut diotak. "ini nyasar apa ndak sih?" soalnya biasanya ke Malang Selatan juga nggak sejauh ini. Pantai ini terletak di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan belum dikelolanya pantai menjadi objek wisata, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan pantai tersebut. Tapi justru ini yang wajib buat dikunjungi :D
Akses menuju lokasi memang masih sedikit sulit, karena banyak tanjakan dan jalan menurun cukup curam dipenuhi dengan tebing dan jurang di kanan kiri jalan. Sepanjang perjalanan ditumbuhi pohon kelapa, kopi, coklat, cengkeh, dan beberapa jenis pohon lain. Sekitar satu km sampai di lokasi, jalan menjadi lebih parah karena jalan yang lebih mendatar dengan kondisi tanah persawahan yang berlubang, dan jalan hanya cukup untuk satu mobil meskipun sudah tidak ada tanjakan lagi.

 Persawahan 1km Sebelum Pantai


Papan Petunjuk Persis di Samping Pantai

Sulitnya medan jalan akan langsung terobati begitu mendekat ke bibir pantai. Sebab kondisi pantai benar-benar masih alami. Di sisi kanan dan kiri pantai dipenuhi pepohonan hijau yang rindang. Tebing-tebing juga cukup rimbun dengan berbagai macam pohon besar. Pasir putih kecoklatan memanjang sejauh hampir dua kilometer terlihat bersih. Bentuk pantai menyerupai sebuah teluk kecil. Suasana di pantai tersebut terlihat sepi, bersih dan hanya terdengar suara deburan ombak yang mendominasi.Tidak ada orang satu pun kecuali rombongan kami. 

Suasana Pagi Pantai Sidoasri

Mobil kita sudah berada persis di bibir pantai. Dan yang terjadi ?? Ban kita keselip dengan pasir pantai :(  bingungnya nggak ketulungan. Gimana nggak bingung kalau pas arah kesini tadi kita nggak nemuin satu orang sama sekali. Mengingat pantai ini juga jauh dari pemukiman warga. 


Waktu ban keselip, sampek slebor belakang sudah nyentuh tanah loh :(

Rasanya sudah hampir pasrah. Akhirnya jalan ke hutan belakang sama Ayang, eh lah kok ada sepeda motor 2 buah, trus akunya teriak teriak "Pak permisi, pak mau minta tolong". Persis banget kayak di sinetron-sinetron FTV -_- 

 Nyari Pertolongan

tapi nihil, nggak ada respond sama sekali loh. Tapi dipikir-pikir juga nggak mungkin kalau ada motor tapi nggak ada orangnya. Belum sempet kita mencari tau, hujan kembali turun. Ah, bener-bener apessss bener ngetrip kali ini. Aku sama Ayang bingung karepe dewe. Bahkan dalam posisi hujan pun kita masih berada diluar mobil. Ngiyup cuman digarasi belakang dengan pintu dibuka. Nggak lama setelah itu, ada perahu yang hendak menepi. Ayang langsung teriak "Yang itu ada orang"
Kami berdua bergegas meminta pertolongan kepada dua nelayan lelaki itu. Beliau membantu kami mendorong mobil agar bisa di gas kembali. Tapi lagi-lagi nggak ada hasil, mobil tetep nggak mau bergerak dari tempatnya. ALHAMDULILLAH beberapa menit setelah itu, datang sebuah truk ke tempat kami. Ternyata disamping mobil kami ada terpal yang didalamnya itu pisang. Nah truk ini kesini untuk mengambil pisang itu. Akhirnya kami dibantu ditarik dengan truk itu. syukur alhamdulillah kami bisa lepas dari pasir yang ngebuat ban kami terselip. Penduduk sekitar sini sangat ramah. Bahkan aku ngasih sedikit uang sebagai ucapan terima kasih aja bapaknya bilang gini "Lah lapo toh, ndak usah ngunu-ngunu kuwi. Urip nang alas kudu saling temulung. Yen nulung wong, sok mben pasti ditulung wong." Astagaaaa. Super banget ngedengernya :'D akhirnya kami pun memulai liburan kami. Pukul 08.30 tepatnya waktu itu.


Hallo Ayang, Semua Masalah Tadi Sudah Kita Lewati Bersama :'D


















Recomended banget deh pantai yang satu ini, satu lagi jangan ke pantai ini saat musim hujan karena tingkat kesulitannya yang cukup ekstrim, mending kalau mau kesini saat musim-musim panas dan di pantai ini gak ada orang berjualan, jangankan orang jualan, pengunjung aja masih jarang jadi bawa bekal yang banyak jika mau kemping di pantai ini. Untuk mandi, sebelum masuk pantai ada jalan setapak ke arah barat yang masuk hutan disitu ada sungai yang cukup bersih untuk mandi tapi tidak untuk diminum. Dan saat aku kesana kemarin gak ada biaya masuk, mungkin untuk ke depan jika sudah banyak yang tau pantai ini dan banyak pengunjung bisa saja dikelola warga sekitar dan dikenakan biaya masuk. Sekian dulu tulisan mengenai pantai Perawan ini.Jangan lupa bawa sampah kalian kembali yaa. Salam lestari.



Terima kasih liburannya Ayang